Cari alamat situs disini?

Google
 

Selasa, 31 Juli 2007

Inggris khawatir perkembangan Islam

Inggris khawatir perkembangan Islam
Perkembangan Islam yang meningkat cukup drastis dan berdasarkan data nama Muhammad di akhir tahun adalah nama yang terbanyak dipakai di Inggris, koran dan majalah Inggris mulai menggerakkan isu menentang kaum muslimin.

Majalah Time out terbitan London dalam nomor terbarunya mencetak covernya dengan bahasa Arab dengan nada tanya, Apakah masa depan London di tangan Islam? Isinya sendiri menunjukkan ketidaksetujuannya dengan pertambahan jumlah penduduk muslim di negara ini.

Gordon Thomson Pimred majalah ini berusaha memberikan alasan mengapa ia memilih tema ini. Menurutnya Islam salah satu agama terbesar di dunia. Dan di antara kelompok minoritas di ibu kota Inggris, kaum muslimin punya tingkat pertambahan penduduk paling tinggi. Oleh karena itu, perlu menggerakkan kalangan non muslim untuk menghadapi kaum muslimin.

Ia memberikan data bahwa pada tahun 2001 jumlah penduduk muslim di London adalah 607 ribu, saat ini lebih dari 1 juta setengah penduduk London adalah muslim dari berbagai ras dan dari negara-negara yang beragam. Ia mengingatkan bahwa peningkatan pertambahan penduduk ini membahayakan Inggris. Ia menambahkan, Kota London pada masa yang akan datang akan menjadi kota Islam. Ia meminta kepada non muslim agar melakukan aktivitas yang dapat menghambat lajunya pertambahan penduduk muslim ini.

Majalah ini dalam sebuah makalahnya yang mencoba menyentuh isu SARA dibuat judul seperti ini, “Mengapa London perlu Islam?” Dalam makalah ini diramalkan pada tahun 2021 akan terjadi revolusi Islam dan digambarkan suasana waktu itu. Gambaran London yang Islam pada tahun 2021 dibuat sedemikian rupa di mana ribuan orang sebelum revolusi itu terjadi di London berkumpul di depan Pusat Pendidikan Hukum Islam yang diresmikan beberapa Minggu kemarin oleh Pangeran Charles.


Penulis artikel itu menjelaskan bahwa Islam di Barat bukan sesuatu yang asing. Jumlah umat Islam setelah berakhirnya perang dunia ke dua sekitar 160 juta jiwa.

Majalah ini dalam 4 halaman lainnya memuat sebuah artikel dengan judul “Agama masa depan”. Dalam tulisan ini dimuat pendapat 6 orang mengenai London di masa depan.

Berita seperti ini muncul setelah hari Rabu kemarin majalah mingguan Times London berdasarkan pusat data resmi pemerintah yang mengumumkan nama Muhammad berada diurutkan kedua dan akhir tahun ini diperkirakan berada diurutkan pertama.[infosyiah]


Read More....

Sabtu, 28 Juli 2007

Saatnya Anak Muda Tunjukan Kualitas

Assalamualaikum.Wr.Wb
Budaya untuk menaruh harapan di pundak anak muda sangatlah banyak kita dengar, bahkan sering kali ada stetment yang mengatakan bahwa keberhasilan suatu bangsa itu dapat dilihat dari anak mudanya.
Anak muda yang seperti apasih yang di harapkan oleh islam dan bangsa ini?
Pemuda yang dapat melakukan perubahan menjadi pelurus bangsa bukan penerus bangsa, peka terhadap keadaan sekitar lingkungan (terutama dalam bidang sosial) pada khususnya dan bangsa pada umumnya.Pemuda harus mempunyai kemampuan untuk meneliti dan mengkoreksi segala sesuatu yang dianggap tabu.
Meskipun demikian walaupun bangkitnya agama dan bangsa ini bertumpu pada anak muda terdapat faktor- faktor yang harus dihindari oleh gerakan pemuda. DR. Yusuf Al Qardhawi membaginya dalam 5 faktor yaitu :
1. Kedangkalan studi Islam dan syariatnya.
2. Tidak mengakui kebenaran pendapat orang lain.
3. Sibuk mempersoalkan masalah-masalah kecil dan melupakan masalah-masalah besar.
4. Berdebat dengan pendekatan yang kasar.
5. Cenderung memberatkan diri dan mempersulit persoalan

Hal hal inilah yang harus kita sadari bersama sebagai anak muda yang memiliki masa depan.Faktor faktor diatas harus dapat perhatikan ataupn diperbaiki oleh organisasi pemuda islam.
Yang harus diperhatikan juga adalah mempersiapkan para pemuda untuk siap berkompetisi dalam bidang apapun baik ilmu teknologi ataupun disiplin ilmu yang lainnya, sehingga pemuda islam tidak kuper dan mempunyai wawasan yang cukup. Bekal latihan dasar kepemimpinan dalam organisasi harus menjadi dasar acuan untuk menggemleng anggota baru guna mempersiapkan kaderisasi yang baik dan kualified.
Dan yang Terakhir adalah masjid dan musholla harus menjadi basecamp segala bentuk kegiatan anak muda.
Dengan demikian anak muda harus tunjukan kualitasnya saat ini!
Mari kita awali dari masjid dan musholla kita
congratulation..............
wassalam,
Hendra Wijaya

Read More....

Rokok Dapat Turunkan Sistem Kekebalan Gusi

Penelitian mahasiwa UI, kebiasaan merokok tidak hanya menyebabkan kelainan janin dan kehamilan ternyata membuat sistem kekebalan gusi menjadi menurun

Hidayatullah.com--Kebiasaan merokok tidak hanya menyebabkan kelainan pada janin, gangguan kehamilan, dan impotensi. Kebiasaan buruk ini ternyata juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh khususnya gusi menjadi menurun.

Penelitian ini dilakukan Sri Lelyati Masulili, membawanya meraih gelar doktor di Fakultas Kedokteran Gigi UI, Jumat (27/7). Kasus infeksi pada jaringan gusi (Periodontitis) yang biasanya ditandai dengan gusi berdarah akibat salah cara menyikat gigi, ternyata bisa juga disebabkan dari kebiasaan merokok.

"Awal timbulnya (Periodontitis) tidak bisa dirasakan dan tiba-tiba sudah parah. Sebelum gusi berdarah, tanda awalnya banyak plak pada gigi seorang perokok," kata Lely.

Adanya plak dan gusi berdarah hanya gejala awal, selanjutnya gigi mudah digoyangkan. Kalau sudah begini berarti tulang yang menjadi pondasi gusi sudah terkena dampak serius.

Pada penelitiannya Lely mengambil sampel ratusan pasien pria yang perokok dan tidak merokok dengan usia 25 tahun-64 tahun. Sampel diambil dari FKG UI, Klinik Ladokgi, Klinik Denta Media Jakarta, dan Klinik Duta Medika Cimanggis. Jenis rokok yang diteliti filter, kretek, dan kretek filter.

Sampel usia itu diambil, dengan pemikiran sekarang semakin banyak yang merokok usia belasan tahun, sedangkan gejala ini baru bisa diketahui beberapa tahun kemudian. Sampelnya semua pria, karena perokok memang kebanyakan pria.

Cairan gusi

Sistem penelitian ini, dengan meneliti cairan pada gusi dengan melihat kadar IL-1â, dan TNF á, indikator perusak pada cairan gusi. Cairan gusi ini diteliti dan dikaitkan dengan temuan pendarahan gusi serta jenis rokok yang dikonsumsi. Hasilnya perokok kretek menempati kategori paling parah.

"Penyebabnya kandungan tembakau dan nikotin. Meski di Indonesia ada aturan standar nikotin kurang dari 1,5 mg itu tidak membuat keadaan lebih baik," ujar Lely.

Pembakaran rokok juga menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terserang penyakit. Selain itu akan timbul potensi penyakit tulang yang meluas. Penyakit-penyakit rongga mulut ini utamanya disebabkan karena asap rokok yang panas dan bersifat karsinogenik.

Di sisi lain, kalangan yang tidak merokok juga rawan penyakit jaringan gusi jika tidak menyikat gigi dengan benar. Dari hasil analisis Lely tentang cara menggosok gigi dan frekuensinya, ditemukan frekuensi Periodontitis Kronis tidak berhubungan dengen frekuensi menggosok gigi.

"Jadi tidak benar kalau semakin sering digosok semakin bersih dan tidak berpotensi kena. Yang lebih penting cara menggosok gigi harus benar," katanya.

Read More....

Jumat, 27 Juli 2007

Syaikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi (1): Guru Para Ulama Indonesia

Syaikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi (1): Guru Para Ulama Indonesia
oleh: Hery Sucipto
Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa’ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba’du…
Ada beberapa nama yang bisa disebut sebagai tokoh Kitab Kuning Indonesia. Sebut misalnya, Syekh Nawawi Al-Bantani, Syekh Abdul Shamad Al-Palimbani, Syekh Yusuf Makasar, Syekh Syamsudin Sumatrani, Hamzah Fansuri, Nuruddin Al-Raniri, Sheikh Ihsan Al-Jampesi, dan Syekh Muhammad Mahfudz Al-Tirmasi. Mereka ini termasuk kelompok ulama yang diakui tidak hanya di kalangan pesantren di Indonesia, tapi juga di beberapa universitas di luar negeri. Dari beberapa tokoh tadi, nama Syekh Nawawi Al-Bantani boleh disebut sebagai tokoh utamanya. Ulama kelahiran Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten, Jawa Barat, 1813 ini layak menempati posisi itu karena hasil karyanya menjadi rujukan utama berbagai pesantren di tanah air, bahkan di luar negeri.
Bernama lengkap Abu Abdullah al-Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar al-Tanari al-Bantani al-Jawi, Syekh Nawawi sejak kecil telah diarahkan ayahnya, KH. Umar bin Arabi menjadi seorang ulama. Setelah mendidik langsung putranya, KH. Umar yang sehari-harinya menjadi penghulu Kecamatan Tanara menyerahkan Nawawi kepada KH. Sahal, ulama terkenal di Banten. Usai dari Banten, Nawawi melanjutkan pendidikannya kepada ulama besar Purwakarta Kyai Yusuf.
Ketika berusia 15 tahun bersama dua orang saudaranya, Nawawi pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Tapi, setelah musim haji usai, ia tidak langsung kembali ke tanah air. Dorongan menuntut ilmu menyebabkan ia bertahan di Kota Suci Mekkah untuk menimba ilmu kepada ulama-ulama besar kelahiran Indonesia dan negeri lainnya, seperti Imam Masjidil Haram Syekh Ahmad Khatib Sambas, Abdul Ghani Bima, Yusuf Sumbulaweni, Syekh Nahrawi, Syekh Ahmad Dimyati, Ahmad Zaini Dahlan, Muhammad Khatib Hambali, dan Syekh Abdul Hamid Daghestani.
Tiga tahun lamanya ia menggali ilmu dari ulama-ulama Mekkah. Setelah merasa bekal ilmunya cukup, segeralah ia kembali ke tanah air. Ia lalu mengajar dipesantren ayahnya. Namun, kondisi tanah air agaknya tidak menguntungkan pengembangan ilmunya. Saat itu, hampir semua ulama Islam mendapat tekanan dari penjajah Belanda. Keadaan itu tidak menyenangkan hati Nawawi. Lagi pula, keinginannya menuntut ilmu di negeri yang telah menarik hatinya, begitu berkobar. Akhirnya, kembalilah Syekh Nawawi ke Tanah Suci.
Kecerdasan dan ketekunannya mengantarkan ia menjadi salah satu murid yang terpandang di Masjidil Haram. Ketika Syekh Ahmad Khatib Sambas uzur menjadi Imam Masjidil Haram, Nawawi ditunjuk menggantikannya. Sejak saat itulah ia menjadi Imam Masjidil Haram dengan panggilan Syekh Nawawi al-Jawi. Selain menjadi Imam Masjid, ia juga mengajar dan menyelenggarakan halaqah (diskusi ilmiah) bagi murid-muridnya yang datang dari berbagai belahan dunia.
Laporan Snouck Hurgronje, orientalis yang pernah mengunjungi Mekkah ditahun 1884-1885 menyebut, Syekh Nawawi setiap harinya sejak pukul 07.30 hingga 12.00 memberikan tiga perkuliahan sesuai dengan kebutuhan jumlah muridnya. Di antara muridnya yang berasal dari Indonesia adalah KH. Kholil Madura, K.H. Asnawi Kudus, K.H. Tubagus Bakri, KH. Arsyad Thawil dari Banten dan KH. Hasyim Asy’ari dari Jombang. Mereka inilah yang kemudian hari menjadi ulama-ulama terkenal di tanah air. Sejak 15 tahun sebelum kewafatannya, Syekh Nawawi sangat giat dalam menulis buku. Akibatnya, ia tidak memiliki waktu lagi untuk mengajar. Ia termasuk penulis yang produktif dalam melahirkan kitab-kitab mengenai berbagai persoalan agama. Paling tidak 34 karya Syekh Nawawi tercatat dalam Dictionary of Arabic Printed Books karya Yusuf Alias Sarkis.

Beberapa kalangan lainnya malah menyebut karya-karyanya mencapai lebih dari 100 judul, meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti tauhid, ilmu kalam, sejarah, syari’ah, tafsir, dan lainnya. Di antara buku yang ditulisnya dan mu’tabar (diakui secara luas–Red) seperti Tafsir Marah Labid, Atsimar al-Yaniah fi Ar-Riyadah al-Badiah, Nurazh Sullam, al-Futuhat al-Madaniyah, Tafsir Al-Munir, Tanqih Al-Qoul, Fath Majid, Sullam Munajah, Nihayah Zein, Salalim Al-Fudhala, Bidayah Al-Hidayah, Al-Ibriz Al-Daani, Bugyah Al-Awwam, Futuhus Samad, dan al-Aqdhu Tsamin. Sebagian karyanya tersebut juga diterbitkan di Timur Tengah. Dengan kiprah dan karya-karyanya ini, menempatkan dirinya sebagai Sayyid Ulama Hijaz hingga sekarang.
Dikenal sebagai ulama dan pemikir yang memiliki pandangan dan pendirian yang khas, Syekh Nawawi amat konsisten dan berkomitmen kuat bagi perjuangan umat Islam. Namun demikian, dalam menghadapi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, ia memiliki caranya tersendiri. Syekh Nawawi misalnya, tidak agresif dan reaksioner dalam menghadapi kaum penjajah. Tapi, itu tak berarti ia kooperatif dengan mereka. Syekh Nawawi tetap menentang keras kerjasama dengan kolonial dalam bentuk apapun. Ia lebih suka memberikan perhatian kepada dunia ilmu dan para anak didiknya serta aktivitas dalam rangka menegakkan kebenaran dan agama Allah SWT.
Dalam bidang syari’at Islamiyah, Syekh Nawawi mendasarkan pandangannya pada dua sumber inti Islam, Alquran dan Al-Hadis, selain juga ijma’ dan qiyas. Empat pijakan ini seperti yang dipakai pendiri Mazhab Syafi’iyyah, yakni Imam Syafi’i. Mengenai ijtihad dan taklid (mengikuti salah satu ajaran), Syekh Nawawi berpendapat, bahwa yang termasuk mujtahid (ahli ijtihad) mutlak adalah Imam Syafi’i, Hanafi, Hanbali, dan Maliki. Bagi keempat ulama itu, katanya, haram bertaklid, sementara selain mereka wajib bertaklid kepada salah satu keempat imam mazhab tersebut. Pandangannya ini mungkin agak berbeda dengan kebanyakan ulama yang menilai pintu ijtihad tetaplah terbuka lebar sepanjang masa. Barangkali, bila dalam soal mazhab fikih, memang keempat ulama itulah yang patut diikuti umat Islam kini.
Apapun, umat Islam patut bersyukur pernah memiliki ulama dan guru besar keagamaan seperti Syekh Nawawi Al-Bantani. Kini, tahun haul (ulang tahun wafatnya) diperingati puluhan ribu orang di Tanara, Banten, setiap tahunnya.
Syekh Nawawi al-Bantani wafat dalam usia 84 tahun di Syeib A’li, sebuah kawasan di pinggiran kota Mekkah, pada 25 Syawal 1314H/1879 M.

Read More....

Penciptaan yang Berpasang-Pasangan


"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)
Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan. (http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205

Read More....

Rabu, 25 Juli 2007

Rakyat Amerika Dukung Muslim

Walaupun Pemerintah Amerika Serikat selalu memojokan islam dengan propagandanya tapi ternyata hal tersebut tidak mempengaruhi rakyat amerika untuk mendukung umat Islam.
Hal ini terbukti dari hasil Riset Polling yang dilakukan oleh Asosiasi Internasional Riset Princeton (Princeton Survey Research Associates International), menunjukkan bahwa lebihd ari 50 persen dari rakyat AS tidak menerima propaganda negatif pemerintah mereka terhadap muslimin, dan mereka mengatakan bahwa muslimin di AS adalah orang-orang yang mencintai perdamaian dan ketenangan.
Masyarakat AS juga mengatakan bahwa perdamaian merupakan inti dari dasar-dasar ajaran Islam

Read More....

Selasa, 24 Juli 2007

Hewan Diciptakan dari Air

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayahNya yang selalu memberikan kita akan ilmu yang bersumber dari Al-Quran.
Mungkin banyak masyarakat muslim yang belum tahu kalau Hewan diciptakan oleh Allah SWT dari apa?,
Hal ini banyak disebabkan kurangnya kaum muslimin membaca dan mengkaji Al-Quran sehingga banyak ilmu tidak terungkap. Kalau manusia diciptakan Allah dari tanah melalui kisah nabi Adam AS, kemudian malaikat dari cahaya dan Iblis dari api, maka diciptakan dari apakah hewan ?
Untuk jawabannya ada baiknya kita membuka kitab suci AL-Quran sebagai satu- satunya sumber yang dapat kita imani.
Quran surat An Nurr ayat 45 menyebutkan :
"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan diatas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-NYA. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu".
maka sesungguhnya dengan keagungan Allah SWT hewan diciptakan dari Air.

Read More....

Sabtu, 21 Juli 2007

1% Perbedaan Manusia-Monyet adalah Mitos!

Hasil penelitian terbaru semakin menunjukkan bahwa manusi tidak mirip dengan monyet sebagaimana cenderung diyakini banyak orang. Artinya, hanya mitos
Hidayatullah.com--Hasil penelitian ilmiah terbaru semakin meruntuhkan mitos-mitos seputar teori evolusi. Salah satunya dimuat baru-baru ini di majalah ilmiah pro-evolusi kelas dunia Science, terbitan lembaga ilmiah bergengsi di dunia, American Association for the Advancement of Science, AAAS.
Science, 29 Juni 2007, jilid 316, halaman 1.836 menampilkan judul mencolok: “Relative Differences: The Myth of 1%“ (Perbedaan-perbedaan Relatif: Mitos 1%). “Dilihat dari genomnya, manusia dan simpanse sangatlah mirip, tapi penelitian-penelitian menunjukkan bahwa mereka tidaklah semirip seperti yang cenderung diyakini banyak orang“, rangkum sang penulis artikel tersebut, Jon Cohen.
Akibat kurangnya pengetahuan
Di bagian News Focus, kolom biologi evolusi, laporan satu halaman itu memaparkan ulasan para pakar yang terlibat dalam penelitian tersebut. Di dalamnya dipaparkan pula kronologis mitos 1% itu, sebagaimana diulas di bawah ini.
Lebih dari 30 tahun silam, pakar biologi evolusi Allan Wilson dari Universitas California dan mahasiswanya Mary-Claire King membuat pernyataan meyakinkan yang mendukung adanya perbedaan genetis 1% simpanse-manusia. Temuan ini dimuat Science tahun 1975.
Namun perbedaan 1% ini ternyata lebih dikarenakan kurangnya pengetahuan di bidang genetika masa itu. Meskipun begitu, 99% persamaan genetis manusia-simpanse diyakini kuat para evolusionis kala itu. Namun, seperti kata Pascal Gagneux, pakar zoologi Universitas California San Diego, keyakinan keliru itu malah menjadi penghalang untuk memahami perbedaan yang sesungguhnya lebih besar antara simpanse dan manusia.
Beberapa puluh tahun kemudian, perangkat penelitian pun semakin canggih serta data genetik semakin berlimpah pula. Kini para peneliti memahami bahwa potongan-potongan DNA ‘hilang‘, gen-gen ‘tambahan‘, sambungan-sambungan ‘terubah‘ pada jaringan gen, dan rancang-bangun rumit kromosom semakin mempersulit penentuan kadar “ke-manusia-an“ dan “ke-monyet-an“.
Apa dampak fakta-fakta ilmiah baru tersebut? Pascal Gagneux menjawab: “Tidak ada satu-satunya cara untuk menampilkan jarak genetis antara dua makhluk hidup rumit“.
Dari 1% menjadi 17.4%
Keyakinan perbedaan 1% simpanse-manusia pun tumbang beberapa dasawarsa kemudian. Majalah Science, 2 September 2005, halaman 1.468, melaporkan temuan tim Chimpanzee Sequencing and Analysis Consortium: DNA yang telah tersisipkan atau terhapuskan di dalam genome saja ternyata sudah beda 3%.
Setahun kemudian, tim yang dipimpin Matthew Hahn, yang melakukan genomika komputasi di Universitas Indiana, Bloomington, melaporkan temuannya di jurnal PLoS ONE edisi Desember 2006. Jumlah salinan gen manusia dan simpanse memiliki ketidaksamaan 6,4%.
Penelitian lain pun dilakukan dengan menghitung dan menganalisa perbedaan genetis otak manusia dan simpanse. Daniel Geschwind, pakar syaraf di UC Los Angeles (UCLA) dan timnya membandingkan mana dari 4000 gen yang terekspresikan secara bersamaan pada daerah-daerah tertentu di otak.
Dengan data ini, mereka membuat peta jaringan gen masing-masing spesies. Hasilnya, pada jaringan ini, sambungan tertentu pada otak manusia ternyata tidak dijumpai pada simpanse. Di bagian korteks, misalnya, 17,4% sambungan ditemukan hanya pada manusia, tulis Daniel Geschwind dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, 21 November 2006.
Ditentukan faktor politik, sosial dan budaya
Bagian akhir artikel itu memuat tiga kalimat yang sangat mengejutkan sebagaimana dikutip di bawah ini:

“Dapatkah para peneliti mengumpulkan keseluruhan dari apa yang telah diketahui dan mendapatkan perbedaan prosentase pasti antara manusia dan simpanse? “Saya tidak berpendapat ada cara menghitung angka,“ kata pakar genetika Svante Pääbo, anggota konsorsium simpanse yang bermarkas di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi, di Leipzig, Jerman. “Pada akhirnya, adalah hal bersifat politis, sosial dan budaya tentang bagaimana kita melihat perbedaan-perbedaan kita.”
Demikianlah sebagian gambaran terkini tentang teori evolusi, yang lebih menampakkan kebingungan yang semakin parah dengan semakin majunya ilmu pengetahuan. Sisi politik, sosial dan budayalah, dan bukan data ilmiah, yang paling berperan memunculkan gambaran persamaan atau perbedaan antara manusia dan monyet. [sc/cr/www.hidayatullah.com]

Read More....

Sabtu, 14 Juli 2007

Keajaiban Statitik Al-Quran

KEAJAIBAN AL-QURAN - STATISTIK DI DALAM AL-QURAN
Subhanallah,
Satu kajian telah dijalankan oleh seorang cendekiawan Islam drpad Ikhwan Muslimin, Dr Tariq Al-Suwaidan yang mana beliau mendapati beberapa "keajaiban" statistik di dalam al-Quran. Secara ringkasnya, kajian tersebut menunjukkan bahawa :
Perkataan/maksud dan bilangan yg disebut didalam Al-Quran
(1) al-dunya (dunia) =115, al-akhirah (akhirat)= 115
(2) al-malaikat (malaikat) =88 , al-syayateen (syaitan) = 88
(3) al-hayat (kehidupan)= 145, al-maut (kematian) = 145
(4) al-rajul (lelaki)= 24 , al-mar'ah (perempuan) = 24
(5) al-shahru (bulan) = 12
(6) al-yauum (hari)= 365
(7) al-bahar (lautan) 32 al-barr (daratan)= 13
Jika kita campurkan jumlah perkataan yang membawa maksud "lautan" dan "daratan", jumlahnya adalah 45 (32 + 13) Dan jika dibuat kira-kira mudah:
i) Lautan : 32 / 45 X 100% = 71.11111111%
ii) Daratan : 13 / 45 X 100% = 28.88888888%
Jumlah = 100%
geovisit();

Read More....

Fungsi Gunung



Fungsi Gunung

Dengan perpanjangannya yang menghujam jauh ke dalam maupun ke atas permukaan bumi, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi yang berbeda, layaknya pasak. Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang senantiasa dalam keadaan bergerak. Fungsi pasak dari gunung ini mencegah guncangan dengan cara memancangkan kerak bumi yang memiliki struktur sangat mudah bergerak.
Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi.
Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.
Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:
Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:
Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)


Sumber: Harun Yahya

Read More....

Jumat, 13 Juli 2007

Lautan yang tidak bercampur satu sama lain

Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain

Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.

Sumber : Harun Yahya



Read More....

Selasa, 10 Juli 2007

Saatnya Berubah

Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah, karena manusia memang diciptakan memiliki sifat lupa, malas dan iri.
Dalam bahasa arab manusia biasanya disebut dengan lapadz Annas (artinya manusia), tetapi jangan juga dilupa kalau annas dalam bahas arab dapat juga berarti lupa, maka manusia akan banyak lupanya dari pada ingetnya.
Pada dasarnya keputusan dalam kehidupan manusia dipengaruhi oleh 3 faktor penting Yaitu:

  1. Darah yaitu cairan yang mengalir dalam tubuh manusia yang mempengaruhi hawa nafsu manusia. Maka apabila ada manusia yang hanya lebih mendahulukan hawa nafsunya dari pada hatinya maka manusia ini dikontrol oleh darahnya sendiri.
  2. Otak/akal biasa disebut ra'yu yaitu pemikiran manusia berdasarkan pada cara berfikirnya manusia itu sendiri, apabila manusia tersebut cara berfikirnya didominasi oleh agama maka keputusan yang keluarpun akan religius tetapi sebaliknya apabila cara berfikir manusia tersebut sekuler maka keputusan yang keluarpun akan nasionalis.
  3. Hati biasa disebut Qalbu yaitu suatu fitrah manusia. Hati akan berkata salah apabila kita melakukan kesalahan. sebagai contoh apabila kita melakukan kesalahan misalnya korupsi atau lainnya kita tahu dalam hati dan bathin kita bergejilak bahwa yang kita lakukan tersebut adalah salah, maka tergantung apakah kita akan mengikuti kata hati kita atau sebaliky.

Sebagai seorang muslim keputusan yang hasus didahulukan dalam berfikir adalah hati karena tidak semua yang Allah ciptakan dapat dicerna oleh akal atau nafsu manusia.

Ketua IRNU

Hendra Wijaya

Read More....

Senin, 09 Juli 2007

Batu Gantung Isra Mi'raj


Batu Gantung
Bukti kebesaran Allah SWT batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad mau Mi'raj batu tsb ikut, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tsb, maksudnya agar batu tsb tak usah ikut. Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tsb yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA di Yarusalem ini foto dari rekan saya , riska sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) di Jerusalem, Subhanallah ... foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak israel yg menjaga tempatnya dengan sangat ketat.

Read More....

Liga Arab akan Bahas Perdamaian dengan Israel

Sejumlah diplomat negara-negara Arab dan Israel membenarkan rencana kunjungan wakil Liga Arab ke Israel dalam waktu dekat ini. Kementerian Luar Negeri Yordania sudah menyatakan bahwa menterinya, Abdul-Ilah al-Khatib akan tiba di Yerusalem pada Kamis lusa. Begitu juga dengan Menlu Mesir, Ahmed Aboul Gheit.
Kunjungan dua menteri luar negeri Arab itu ke Israel, menjadi kunjungan pertama pertama perwakilan Liga Arab ke Israel. Mereka akan membahas tentang upaya perdamaian antara Palestina-Israel dan membicarakan kemungkinan dukungan untuk Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Juru bicara kementerian luar negeri Israel, Mark Regev mengatakan, terkait upaya perdamaian Palestina-Israel, akan dibahas tentang pengakuan penuh Arab terhadap eksistensi negara Israel berdasarkan syarat negara-negara Arab agar Israel mundur dari wilayah-wilayah Palestina yang didudukinya sejak Perang Timur Tengah tahun 1967. Masalah lainnya yang akan dibicarakan adalah masalah pembentukan negara Palestina.
"Ini kunjungan pertama Liga Arab ke Israel. Mereka akan membahas bagimana syarat-syarat perdamaian yang diajukan Liga Arab bisa mencapai kesesuaian antara Israel dan Palestina, " kata Regev.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amir Moussa hari Minggu (8/7) mengatakan bahwa kunjungan Liga Arab yang diwakili menlu Mesir dan Menlu Yordania ke Israel adalah atas permintaan komite inisiatif perdamaian Liga Arab agar Arab melakukan kontak dengan Israel.
Mesir dan Yordania akan menjadi utusan khusus inisiatif perdamaian Liga Arab, karena kedua negara itu sudah sejak lama menandatangani kesepakatan damai dengan Israel.

Read More....

Jumat, 29 Juni 2007

IRNU (Ikatan Remaja Nurul Jannah)



Ikatan Remaja Nurul Jannah (IRNU)
Berdiri kembali pada bulan September 2006, dengan semangat anak muda yang berkeinginan untuk merubah paradigma berfikir masyarakat tentang Masjid.
IRNU beranggapan bahwa masjid haruslah dijadikan pusat kegiatan masyarakat seperti yang di contohkan okeh Rosulullah SAW. Karena pada kebiasaannya pada Masjid hanya dijadikan tempat untuk sholat sedangkan untuk kegiatan-kegiatan yang lainya seperti pemberdayaan masyarakat, ekonomi dan lai-lain dilakukan pada tempat yang lain.

Read More....