Berpuasa pada bulan Ramadhan sudah sering kita laksanakan tiap tahun, hanya saja adakah perbedaan signfikan pada diri kita ketika perpuasa.
Pada dasarnya berpuasa adalah suatu cara agar manusia menuju ketauhid-an sejati.Makanya dalam ayat yang sering kali dikumandangkan oleh para ustadz dalam surat Al Baqarah ayat 183 "Hai Orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, segaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"
Yang di utamakan dari puasa ini adalah keimanan seseorang, tapi kita sering kali mengabaikan akan hal ini. Banyak orang berpuasa hanya karena tradisi, ikut- ikutan dan yang lainya. Hal ini meyebabkan esensi puasa tidak didapatkanya, masih ingat hadits nabi Muhammad SAW "Berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan haus dan dahaga"
Mari kita coba apakah diri kita beriman kepada Allah SWT atau tidak, banyak diantara kita yang tidak percaya akan rejki Allah SWT pada bulan Ramadhan ini, seharusnya pada bulan ramadhan ini kita kusyuk kan untuk beribadah kepada Allah SWT,Dengan mengerjakan amalan ramadhan seperti Puasa, Tarawih,Tadarus dan lainya akan tetapi kita lebih mementingkan untuk mencari uang (katanya sih buat lebaran dan pulang kampung), puasa ditinggalkan, taraweh sudah kecapean, apalagi tadarus sudah ketiduran.
Maka jadilah kita orang orang yang seakan akan tidak percaya pada Allah SWT, kalaulah rezki kita pastilah Allah cukupkan pada bulan Ramadhan ini. Maka yakinlah seandainya kita melaksanakan amalan ramadhan dengan sungguh sungguh maka Allah akan memberikan ni'mat pada kita karenakita termasuk orang -orang yang bersyukur.
Read More....
