Cari alamat situs disini?

Google
 

Selasa, 31 Juli 2007

Inggris khawatir perkembangan Islam

Inggris khawatir perkembangan Islam
Perkembangan Islam yang meningkat cukup drastis dan berdasarkan data nama Muhammad di akhir tahun adalah nama yang terbanyak dipakai di Inggris, koran dan majalah Inggris mulai menggerakkan isu menentang kaum muslimin.

Majalah Time out terbitan London dalam nomor terbarunya mencetak covernya dengan bahasa Arab dengan nada tanya, Apakah masa depan London di tangan Islam? Isinya sendiri menunjukkan ketidaksetujuannya dengan pertambahan jumlah penduduk muslim di negara ini.

Gordon Thomson Pimred majalah ini berusaha memberikan alasan mengapa ia memilih tema ini. Menurutnya Islam salah satu agama terbesar di dunia. Dan di antara kelompok minoritas di ibu kota Inggris, kaum muslimin punya tingkat pertambahan penduduk paling tinggi. Oleh karena itu, perlu menggerakkan kalangan non muslim untuk menghadapi kaum muslimin.

Ia memberikan data bahwa pada tahun 2001 jumlah penduduk muslim di London adalah 607 ribu, saat ini lebih dari 1 juta setengah penduduk London adalah muslim dari berbagai ras dan dari negara-negara yang beragam. Ia mengingatkan bahwa peningkatan pertambahan penduduk ini membahayakan Inggris. Ia menambahkan, Kota London pada masa yang akan datang akan menjadi kota Islam. Ia meminta kepada non muslim agar melakukan aktivitas yang dapat menghambat lajunya pertambahan penduduk muslim ini.

Majalah ini dalam sebuah makalahnya yang mencoba menyentuh isu SARA dibuat judul seperti ini, “Mengapa London perlu Islam?” Dalam makalah ini diramalkan pada tahun 2021 akan terjadi revolusi Islam dan digambarkan suasana waktu itu. Gambaran London yang Islam pada tahun 2021 dibuat sedemikian rupa di mana ribuan orang sebelum revolusi itu terjadi di London berkumpul di depan Pusat Pendidikan Hukum Islam yang diresmikan beberapa Minggu kemarin oleh Pangeran Charles.


Penulis artikel itu menjelaskan bahwa Islam di Barat bukan sesuatu yang asing. Jumlah umat Islam setelah berakhirnya perang dunia ke dua sekitar 160 juta jiwa.

Majalah ini dalam 4 halaman lainnya memuat sebuah artikel dengan judul “Agama masa depan”. Dalam tulisan ini dimuat pendapat 6 orang mengenai London di masa depan.

Berita seperti ini muncul setelah hari Rabu kemarin majalah mingguan Times London berdasarkan pusat data resmi pemerintah yang mengumumkan nama Muhammad berada diurutkan kedua dan akhir tahun ini diperkirakan berada diurutkan pertama.[infosyiah]


Read More....